Mesin Merek Carmel dan Mesin 77 – 100% Spare Partnya Ada di Pasaran Umum di Indonesia
Siapa diantara kita yang sedang berencana membeli unit mesin ? Saya ingin bertanya 1 buah pertanyaan saja : “Apa yang Bapak/Ibu cari ?”
Yang saya maksud disini bukanlah mesin apa yang dicari, tetapi lebih mendalam daripada itu dan seringkali menjadi faktor yang akan menjadi penyesalan setelah membeli apabila salah dalam mendefinisikan pertanyaan ini.”Apa yang Bapak/Ibu cari dari sebuah mesin ?”
Mewakili beberapa jawaban yang pernah saya terima, baik dalam pelatihan kemasan industri yang pernah saya berikan.Ataupun dalam interaksi dengan hampir semua calon pembeli mesin.
Ada 7 jawaban yang saya anggap paling realistis sebagai seorang pembeli :
- Yang harganya Murah
- Yang ada garansinya
- Yang kalau rusak bisa diperbaiki segera
- Yang ada support teknisinya
- Yang tidak gampang rusak dan awet
- Yang servicenya mudah
- Yang pengoperasiannya mudah
Saya setuju.Ketika saya berada di posisi pembeli, tujuh point inilah yang memang saya anggap paling utama.
Tetapi masalahnya, seringkali hanya janji yang didapat.Betul ?
Mudahnya penjual mesin mengatakan ketujuh point tersebut diatas tanpa ada beban sama sekali.Di otaknya sudah dipenuhi 2 kata : ‘kejar target’ dan ‘yang penting jualan duluan’.
Inilah celakanya.Celaka 12.
Akhirnya kisah bentrokan antara sales dan teknisi tidak bisa lagi dihindarkan.Dan biasanya, karena sales yang bertikai adalah sales yang penjualannya tokcer (karena berani janji, dan ketemu pelanggan yang suka dengar janji …. maka Pas / Klop) …. bos bela si sales, dan teknisi tersingkir.
Ini sekelumit kisah yang saya tahu dari 17 tahun pengalaman di perdagangan mesin di Indonesia.Terjadi di belakang panggung hampir di semua perusahaan perdagangan mesin.
Apakah terjadi juga di CV Carmel Hill Machinery ? Ya, pernah terjadi.Namun bedanya karena owner adalah seorang teknisi juga, yang dibela teknisinya.Dan sales yang ditegur supaya jangan terlalu berani janji, apalagi untuk sesuatu yang tidak mungkin bisa dilakukan.
Lohh, sales jualan banyak ditegur.Modal janji gak boleh lagi ??? Lah terus penjualannya bagaimana ??
Penjualannya tetap.Hanya karakter pembelinya yang berubah.
Maksudnya ? Pembeli yang punya karakter cari enak dan suka dengar janji manis, gak akan memilih beli dari saya.
Bahkan ada yang bilang kalau saya bicaranya gak cocok jadi sales.Ada pembeli sudah mau deal beli mesin, malah dikasih tahu kelemahan mesin.Di teori ilmu penjualan sama sekali salah dan ‘gak masuk’.
Kalau pembeli sudah mau beli ya segera di-closing, begitu katanya.Koq malah ditakut-takuti dengan kelemahan mesin.
Kisah lain ada juga beberapa calon pembeli yang menanyakan : “Pak, apakah mesinnya orisinil ?” Yang sering minta orisinil untuk mesin industri seperti ini biasanya pejabat lelang di dinas.
Biasanya saya jawab begini : “Bapak/Ibu yakin 300% benar-benar mau kalau saya kasih yang Orisinil ? Ini bukan mobil Toyota atau Suzuki lohh.Ini mesin industri.Sekali lagi, yakin mau kalau saya benar-benar kasih yang Orisinil ?”
Lalu mereka biasanya bertanya balik, “Memangnya kenapa Pak ?”
“Ini yang mau Bapak/Ibu beli kan mesin buatan China atau rakitan komponen China di Lokal (Tidak ada mesin Lokal, yang ada merakit komponen China di Lokal).Bukan mesin mobil buatan Toyota atau Suzuki lohh.Yakin mau Orisinil ?? Artinya orisinil kan komponennya masih pakai asli semua dari pabriknya.Betul ?? Lahh sementara mesin saya sebetulnya sudah dimodifikasi dengan menggunakan komponen yang mudah diperoleh di pasaran.Sekali lagi saya tanya, yakin mau saya kembalikan ke komponen orisinilnya ??? yang asli tulisan China, yang asli nomor komponennya tidak jelas dan tidak dikenali pedagang spare part di Indonesia, yang asli password PLC-nya dihapus ?? Kalau mau saya akan lakukan, Bapak/Ibu akan mendapat barang Orisinil nanti.
Buat saya sangat kebetulan sekali, saya tidak repot.Mesin aslinya tidak diapa-apakan saya langsung jual dan kirim.Tidak nambah kerjaan buat saya.”
Haloo agan semuanya ….. ini mesin buatan China.Kalau tidak begitu ya rakitan komponen China di Lokal.Bukan mesin Toyota, bukan mesin Suzuki, bukan mesin Yanmar, dll …… kalau menurut saya apa gak salah dikasih barang Modifikasian malah minta yang Orisinil ??
Ingat satu kalimat ini saja : “Jangan samakan Cara Membeli mesin industri dengan Cara Membeli mesin mobil.Kita terbiasa transaksi jual beli mobil dan meminta Orisinil, itu Betul.Tapi ini mesin China atau rakitan komponen China di Lokal.”
Tapi gara-gara sering ketemu dengan hal-hal seperti ini, saya sekarang berani mengatakan dengan lantang :
- Semua spare part dengan mudah bisa ditemukan dan tersedia di pasaran umum di Indonesia
- Tidak ada nomor spare part yang dicoret, dihapus, ataupun dirubah untuk menyesatkan.
- 90% komponen mesin merek Carmel dan merek Mesin 77 menggunakan merek-merek ternama seperti Mitsubishi, Omron, Schneider, Autonics, LS/LG, Panasonic, Festo, Airtac, SMC, dll.
- Disediakan Teknisi yang siap melakukan kunjungan untuk training operator, meinatenance, dan perbaikan.