Cairan HIDROLIK untuk Pelumasan pada Mesin

cairan hidrolik
cairan hidrolik untuk pelumasan mesin

Cairan Hidrolik yang digunakan pada sistem hidrolik harus memiliki ciri-ciri yang sesuai dengan kebutuhan.Watak cairan hidrolik merupakan hal-hal yang dimiliki oleh cairan hidrolik tersebut sehingga cairan hidrolik tersebut dapat melaksanakan tugas atau fungsinya dengan baik.

Adapun fungsi/tugas cairan hidrolik pada sistem hidrolik antara lain :
1. Sebagai penerus tekanan atau penerus daya.
2. Sebagai pelumas untuk bagisn-bagian yang bergerak.
3. Sebagai pendingin komponen yang bergesekan.
4. Sebagai bantalan dari terjadinya hentakan tekanan pada akhir langkah.
5. Pencegah korosi.
6. Penghanyut bram/chip yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari komponen.
7. Sebagai pengirim isyarat (signal)

Syarat Cairan Hidrolik :

* Kekentalan (viskositas) yang cukup.Cairan hidrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi fungsinya sebagai pelumas.Apabila viskositas terlalu rendah maka film oli yang terbentuk akan sangat tipis sehingga tidak mampu menahan gesekan.Demikian juga  jika viskositas terlalu kental, tenaga pompa akan semakin berat untuk melawan gaya viskositas cairan.

* Indeks Viskositas yang baik.Dengan viscocity index yang baik maka kekentalan cairan hidrolik akan stabil digunakan pada sistem dengan perubahan suhu kerja yang cukup fluktuatif.

* Tahan api (tidak mudah terbakar).Sistem hidrolik sering juga beroperasi di tempat-tempat yang cenderung timbul api atau berdekatan dengan api.Oleh karena itu, perlu cairan yang tahan api.

* Tidak berbusa (foaming).Apabila cairan hidrolik banyak berbusa akan berakibat banyak gelembung-gelembung udara yang terperangkap dalam cairan hidrolik sehingga akan terjadi compressable dan akan mengurangi daya transfer.Di samping itu, dengan adanya busa tadi kemungkinan terjilat api akan lebih besar.

* Tahan dingin.Cairan hidrolik tidak boleh membeku jika beroperasi pada suhu dingin.Titik beku dan titik cair yang dikehendaki oleh cairan hidrolik berkisar antara 10′-15’C di bawah suhu permulaan mesin dioperasikan (startup).Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya block (penyumbatan) oleh cairan hidrolik yang membeku.

* Tahan korosi dan tahan aus.Cairan hidrolik harus mampu mencegah terjadinya korosi agar konstruksi tidak mudah aus dan mesin tetap awet.

www.mesin77.com

pelumasan mesin

Baca juga :
Mengenal Sistem Pneumatik


KATEGORI

Scroll to Top