5 Teknik Pengemasan Makanan yang Paling Populer

Ada banyak sekali teknik pengemasan makanan yang sudah umum digunakan.Namun hanya ada 5 jenis yang paling populer, khususnya di Indonesia.

Dunia kemasan sudah dikenal sejak jaman purba.Manusia primitif mengenal bahan-bahan yang tersedia di alam seperti daun, batu, kulit pohon, kayu, dan tanah liat sebagai bahan kemasan.

Dunia semakin berkembang, teknologi semakin haru semakin canggih, dan manusia semakin didukung oleh berbagai peralatan kerja yang fenomenal.Teknik pengemasan pun semakin berkembang pesat mengikuti peradaban jaman.

Dalam tulisan kali ini, kami team MESIN 77 merangkum 5 Teknik pengemasan yang paling populer dan digunakan sejak dunia memasuki era digital.

teknik pengemasan

Baca juga :
Mesin Filling Minyak VCO

5 Teknik Pengemasan Paling Populer di Indonesia

1. Kemasan Plastik

Teknik pengemasan plastik menjadi yang paling umum digunakan karena praktis, murah, dan mudah dibentuk. Plastik tersedia dalam berbagai jenis dan ketebalan, sehingga dapat disesuaikan dengan jenis makanan yang dikemas. Beberapa jenis plastik yang sering digunakan untuk kemasan makanan antara lain:

  • Polyethylene Terephthalate (PET): botol air minum, saus, dan minyak goreng
  • High Density Polyethylene (HDPE): botol susu, deterjen, dan wadah makanan
  • Low Density Polyethylene (LDPE): kantong plastik, plastik wrap, dan kemasan roti
  • Polypropylene (PP): wadah makanan, botol yoghurt, dan kemasan snack

2. Kemasan Kertas

Kemasan kertas terbuat dari bahan yang ramah lingkungan dan mudah didaur ulang. Kertas juga memiliki daya tarik estetika yang tinggi, sehingga cocok untuk produk yang ingin menonjolkan citra alami dan tradisional. Beberapa jenis kemasan kertas yang sering digunakan antara lain:

  • Kertas Kraft: kemasan karton, box makanan, dan paper bag
  • Kertas Duplex: kotak sereal, kemasan biskuit, dan karton minuman
  • Kertas Laminasi: kemasan snack, kemasan kopi, dan kemasan teh

3. Kemasan Logam

Kemasan logam menawarkan kekuatan dan ketahanan yang baik, sehingga cocok untuk produk yang membutuhkan perlindungan ekstra. Kemasan logam juga mampu menahan suhu tinggi, sehingga ideal untuk produk yang disterilkan atau dimasak. Beberapa jenis kemasan logam yang sering digunakan antara lain:

  • Kaleng: kaleng sarden, kaleng susu, dan kaleng buah
  • Aluminium foil: kemasan yoghurt, kemasan snack, dan kemasan kopi
  • Tinplate: kaleng minuman, kaleng kue, dan kaleng biskuit

Cek juga :
Mesin Bekas Bergaransi MESIN 77

4. Kemasan Kaca

Kemasan kaca memiliki tampilan yang elegan dan premium, sehingga cocok untuk produk yang ingin menonjolkan kualitas dan eksklusivitas. Kaca juga tahan terhadap suhu tinggi dan bahan kimia, sehingga aman untuk produk yang membutuhkan sterilisasi. Beberapa jenis kemasan kaca yang sering digunakan antara lain:

  • Botol: botol saus, botol kecap, dan botol jus
  • Toples: toples selai, toples madu, dan toples kacang
  • Gelas: gelas yoghurt, gelas pudding, dan gelas saus

5. Kemasan Vakum

Teknik pengemasan vakum mengeluarkan udara dari dalam kemasan sebelum disegel. Hal ini bertujuan untuk memperpanjang umur simpan makanan dengan mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur. Kemasan vakum sering digunakan untuk produk seperti:

  • Daging olahan: sosis, ham, dan bakso
  • Keju: mozzarella, cheddar, dan parmesan
  • Sayuran dan buah-buahan: jagung pipil, potongan buah, dan jamur

Memilih Teknik Pengemasan yang Tepat

Pemilihan teknik pengemasan yang tepat tergantung pada beberapa faktor :

  • jenis makanan
  • umur simpan yang diinginkan
  • target pasar
  • biaya produksi

Penting untuk mempertimbangkan semua faktor ini sebelum memilih teknik pengemasan yang tepat untuk produk Anda.

Baca juga :
Permasalahan Mesin Continuous Sealer dan Cara Mengatasinya

teknik pengemasan makanan

Kesimpulan

Teknik pengemasan makanan yang populer terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan konsumen. Penting bagi para pelaku industri makanan untuk memilih teknik pengemasan yang tepat untuk produk mereka agar dapat menjaga kualitas, keamanan, dan daya tarik produk.



Scroll to Top