RUGI SAMPAI RATUSAN JUTA GARA-GARA SEBUAH KEPUTUSAN KECIL
Tak disangka dan tak diduga sebelumnya bagi Umar (nama samaran) usaha yang dibangunnya sejak masih usia muda dan uang yang dikumpulkannya bertahun-tahun, habis dalam waktu kurang dari 3 bulan sejak ia menyadari bahwa mesin yang dibelinya mendadak tidak bisa digunakan lagi.
Umar memiliki sebuah usaha produksi camilan khas daerah yang sangat enak dan terkenal.Camilannya seakan tiada tandingan di daerahnya.
Tokonya tempat Umar menjual hasil produksi mekin hari makin laris.Hampir semua travel wisata mengajak para wisatawan mampir untuk membeli oleh-oleh di toko Umar.
Selain menjual sendiri hasil produksinya, umar juga memiliki kesempatan menjual camilan buatannya melalui jalur grosir ke pedagang camilan di beberapa kota sekitar.Bahkan pemesan dari luar negeri juga sudah ada.
Melihat perkembangan usaha yang begitu pesat dan pesanan yang semakin hari semakin banyak … Umar dan karyawannya sudah tidak menjangkau lagi untuk menangani jumlah produksi yang semakin besar.
Berpikirlah Umar untuk membeli mesin.
Seperti biasa, karena bukan barang murah.Maka Umar pun membandingkan beberapa supplier mesin yang ia temukan nomor kontaknya dari pencarian di google dan informasi dari kawan-kawannya di media sosial.
Ditelpon, dikunjungi satu demi satu.
Namun sayangnya cara Umar membandingkan sangat salah.Umar tidak memahami informasi yang jelas terlebih dahulu tentang meisn yang dicarinya.
Bagaimana ciri dan sifat mesinnya ? Bagaimana kondisi pasarnya ? Umar mencari mesin pembungkus camilan sesuai pikiran dia sendiri.Penjual yang dicari bukan penjual yang memberikan informasi yang benar, tetapi yang bisa memenuhi hasrat perasaan dan pikirannya.
Umar berpikir bahwa dia yang mau beli dan dia yang punya uang, kenapa harus ikut pendapat penjual yang tidak enak didengar dan tidak sesuai dengan hatinya.
Info bahwa mesin yang Umar cari tidak mungkin ada yang punya ready stock tidak lagi mau didengar.Kebutuhan menggunakan mesin dalam waktu yang mendesak tidak bisa dinegosiasi dengan pengadaan mesin yang sampai 3 bulan.
Akhirnya Umar tetap mencari.Dan bertemulah dengan penjual yang bisa memenuhi hasrat perasaannya.Penjual yang mampu berbicara manis untuk memodifikasi pikiran Umar dan seakan bis amengikuti kemauan Umar yang memang akan membelanjakan uangnya dan memberinya komisi atau keuntungan.
Maka transaksi terjadilah.
Dibelilah mesin dari penjual ala serigala berbulu domba ini.Yang bicaranya manis dan bisa mengikuti harapan Umar.Yang tidak membantah apa yang diminta Umar tanpa memikirkan resiko yang akan terjadi di pihak Umar kemudian hari.
Umar juga merasa senang.Mendapatkan mesin sesuai apa yang dia inginkan.Menemukan seorang penjual yang dia bilang sangat memahami perasaan dia.
Tidak membantah apa yang dia mau dan mengatakan yang sebaliknya dari apa yang dia pikirkan.
Baca juga :
Mesin Sealer Plastik FR-900SV – Bisa Dirubah 2 Posisi (vertical & horizontal)
Mesin ready stock.Dalam waktu kurang dari seminggu sudah diterima di pabrik Umar.
Semua tampak baik saja.Sampai akhirnya Umar mendapat kesempatan terbaik dalam hidupnya.Sebuah kesempatan yang menjadi mimpi semua pengusaha industri.
Bertemu dengan seorang pembeli camilan yang akan melakukan kontrak jangka panjang.
Sesuai harapan.Mesin sudah dibeli dan sudah produksi.Pembeli yang bisa memenuhi kapasitas mesin juga tiba.
Umar membayangkan keuntungan dan kesuksesan besar.
Hingga tiba saatnya kontrak ditandatangani.
Seperti pada umumnya sebuah kontrak, masalah hukum atas wanprestasi juga ditulis disana.Termasuk apabila Umar sampai tidak bisa memenuhi kontrak hingga dalam jangka waktu tertentu, maka Umar akan dibawa ke masalah hukum.
Semua lancar di awalnya hingga 9 bulan produksi memenuhi permintaan kontrak tersebut.Sampai musibah itu benar-benar terjadi.
Umar lupa sewaktu beli mesin bahwa mesin itu bisa rusak.Tidak ada mesin yang tidak bisa rusak.
Yang Umar ingat hanya waktu itu penjualnya mengatakan baik-baik semua.Semuanya seakan bakal lancar sampai selamanya.Selama menggunakan mesin.
Kapasitas smesin mulai menurun dari ketika awal digunakan, hasil produksi mulai banyak sekali reject, hingga kerusakan beruntun yang mengganggu kerja.
Terus menerus terjadi seperti itu.Yang lebih menyedihkan, penjual tidak punya solusi atas permasalahan.Karena penjual sebetulnya tahu apa yang dijualnya, hanya Umar yang berhasil dibodohi.
Sampai akhirnya belum setahun digunakan, mesin mengalami kerusakan yang cukup parah.Mencari spare part penggantinya pun tidak ada.
Beberapa nomor komponen ternyata setelah dibuka ditemukan banyak nomor yang dicoret dan dihapus.
Kondisi ini berlarut dan Umar mulai tak lagi punya cara.Hingga harus beli mesin yang baru lagi sebagai pengganti.
Kali ini Umar tobat.Ia tidak lagi mencari penjual yang cuma pandai bicara, punya stock banyak.Ia mulai sadar bahwa penjual yang bisa service jauh lebih penting dalam kelangsungan usahanya.
Memang rugi besar.Karena belum setahun mesin sudah tidak bisa digunakan lagi.Dan harus membeli mesin pengganti karena adanya kontrak kerja yang harus dipenuhi.
Umar kembali menghubungi CV Carmel Hill Machinery.Dia bercerita kapok dulu tidak mendengar dan tidak suka dengan penjelasan marketing Carmel Hill Machinery yang kurang enak didengar tetapi sebetulnya benar adanya.
Umar bersedia memesan dan menunggu 3 bulan sambil membicarakan kembali dengan pembeli camilan yang sudah kontrak bahwa mesinnya rusak dan sekarang sedang menunggu pemesanan dari penjual yang jauh lebih baik.
Kalau sudah mengalami seperti apa yang dialami Umar, tentu sudah pasti kerugian cukup besar.Harga meisn ratusan juta tidak lagi bisa digunakan.Sekarang harus membeli lagi dan menjadi dobel investasi mesin.
Padahal kalau dulu Umar mau menunggu dan mau mendengar informasi yang benar, bukan informasi yang sekedar enak di telinga, tentu hal seperti ini tidak akan terjadi.