Menghitung Beban Biaya Pemakaian Listrik Mesin Industri

menghitung biaya pemakaian listrik
cara menghitung biaya pemakaian listrik

Banyak diantara kita yang awalnya ragu menggunakan mesin industri, khususnya mesin yang pemakaian daya listriknya cukup tinggi.

Seperti kita ketahui, PLN memiliki beberapa Opsi Tarif yang berbeda untuk setiap golongan tarif untuk industri.Dari situs resminya, PLN mencantumkan jenis golongan dan tarif daya listriknya sebagai berikut :

  1. Golongan I-1 untuk Industri kecil – Daya 450 VA – 14 kVA– Pengguna daya di bawah 14.000 VA termasuk dalam kategori industri kecil.Tarifnya saat tulisan ini dibuat adalah Rp486-Rp1.112/kWh dengan Meter Prabayar.
  2. Golongan I-2 untuk Industri menengah – Daya 14 kVA – 200 kVA– Pengguna daya antara 14 kVA hingga 200 kVA termasuk dalam kategori industri menengah.Tarifnya saat tulisan ini dibuat adalah Rp972/kWh.
  3. Golongan I-3 untuk Industri besar, Tegangan Menengah – Daya di atas 200 kVA.Pengguna daya listrik di atas 200 kVA. Golongan ini masih dibagi lagi menjadi 2 Sub Golongan, yaitu I-3 T/M (Industri besar, Tegangan Menengah) dan I-3 T/B (Industri besar, Tegangan Tinggi).Yang termasuk dalam pengguna daya listrik I-3 ini termasuk dalam kategori industri besar dengan tegangan menengah.
    Tarifnya saat tulisan ini dibuat adalah Rp1.035,78/kWh.
  4. Golongan I-4 untuk Industri besar, Tegangan Tinggi – Daya 30 MVA ke atas– Yang tertinggi adalah pengguna daya di atas 30.000 kVA dan menggunakan tegangan tinggi.Tarifnya saat tulisan ini dibuat adalah Rp996,74/kWh.

Baca juga :
Aneka mesin produksi plastik merek Mesin77

Rumus Menghitung Pemakaian Daya Listrik untuk Mesin Industri

Sekarang saatnya kita masuk ke perhitungan pada penggunaan untuk mesin industri.Sebelum memutuskan untuk membeli sebuah unit mesin, kita bisa menghitung biayanya dulu.

Karena biaya pemakaian listrik termasuk dalam biaya yang tidak bisa dihindari atau diminimalisir.Efisiensinya hanya bisa kita perhitungkan sebelum membeli unit mesin.

Apalagi beberapa jenis mesin dengan mengurangi daya listrik justru akan menjadi masalah dalam sisi performa.Akhirnya untuk apa memakai mesin yang hemat daya tetapi performa tidak maksimal.
Kita hanya akan seperti memindahkan biaya dari satu titik ke titik lainnya.

Contoh 1 – Mesin Sealer dengan Pemakaian Daya Listrik 500 Watt

Kita mulai dari sebuah contoh kecil dulu.Mesin sealer kemasan dengan daya listrik 500 Watt.
Bagaimana perhitungan biayanya ?

Anggaplah kita mengoperasikan mesin dalam waktu 8 jam per hari.Maka kita akan bisa menghitung pemakaian Kwh nya terlebih dahulu.

500 Watt x 8 Jam = 4000

4000 : 1000 (angka pembagi tetap) = 4 Kwh

Kita sudah menemukan angka 4 Kwh.Selanjutnya kita akan mengkalikan angka Kwh ini dengan Harga pemakaian per Kwh.

Disini kita asumsikan bahwa Anda masuk dalam Golongan I-1, yang biaya per Kwh-nya adalah Rp.1.112,-.

Maka 4Kwh x Rp.1.112,- = Rp.4.448,-. Angka ini adalah yang harus Anda bayar per hari.

Sekarang kita akan kalikan dengan 25 hari kerja.

Rp.4.448,- x 25 = Rp.44.480,-

Jadi kita sudah menemukan bahwa setiap bulan biaya pemakaian mesin sealer dengan daya listrik 500 Watt dengan 8 jam kerja, 25 hari kerja, dan tarif Golongan I-1 adalah Rp.44.480,- per bulan.

Contoh 2 – Mesin Blow Moulding Botol dengan Daya Listrik

Sekarang kita akan menggunakan contoh mesin industri pembuatan botol dengan daya listrik yang lebih besar, yaitu 25.000 Watt.

Mari kita hitung berapa biaya pemakaian daya listriknya per bulan.

Dengan asumsi penggunaan per hari adalah 16 jam operasional dan Golongan tarif I-2.

Daya Listrik x Jam Operasional = 25.000 x 16 = 400.000

400.000 : 1000 (angka pembagi tetap) = 400 Kwh

400 Kwh x Rp.972,- (Tarif per Kwh Golongan I-2) = Rp.388.800,- (tarif pemakaian per 16 jam operasional)

Sekarang kita hitung per bulan seandainya digunakan dalam 25 hari kerja :

Rp.388.800,- x 25 = Rp.9.720.000,-

Jadi biaya pemakaian listrik untuk contoh kasus ke-2 ini dengan mesin blow moulding botol 25.000 Watt adalah Rp.9.720.000,-.

Kesimpulan

Sekarang Anda sudah bisa menghitung sendiri berapa biaya pemakaian listrik sebuah mesin sebelum memutuskan untuk membeli.

Sebagai salah satu pemasok meisn industri tertua dan terlama di Indonesia, yang perlu kami sampaikan adalah bahwa tidak semua mesin dengan daya rendah memiliki kualitas yang baik.

Anda harus benar-benar berhitung dan membandingkan.Tidak hanya menghitung biaya pemakaian listrik saja.
Karena jangans ampai Anda berhasil berhemat listrik, tetapi in-efisiensi dalam hal lainnya yang justru akan membuat Anda mengalami kerugian yang jauh lebih besar.

Konsultasikan dengan kami dulu sebelum memutuskan untuk membeli melalui Klik Tombol Chat Whatsapp dibawah ini :

Baca juga :
Cara Membaca Temperature Contol

<<< Kembali ke Halaman Awal

Summary
Cara Menghitung Biaya Pemakaian Listrik
Article Name
Cara Menghitung Biaya Pemakaian Listrik
Description
Cara menghitung biaya pemakaian listrik pada mesin industri.Hitung dulu biayanya, baru beli mesinnya. Pelajari Selengkapnya Disini!
Author
Publisher Name
Mesin77
Publisher Logo
Scroll to Top