Jika kita telah dari judul diatas, apakah perawatan memang penyumbang efisiensi ataukah malah sebaliknya? Kalau kita nalar secara logika jelas setengah setengah, kenapa? Karena dari kita pasti mikirnya perawatan butuh uang lebih, butuh keluarin dana lagi, dan macem macem opini. Coba sekarang kita nalar dengan logika, mesin yang kita rawat, gampang rusak apa tidak? Pasti jawabnya tidak, sedangkan yang tidak kita rawat? Sudah pasti bobrok. Mungkin belum kelihatan di awal-awal tahun, tetapi setelah itu? Saya yakin pasti rusaknya membuat anda mengeluarkan uang lebih banyak daripada biaya untuk perawatan. Betul tidak?
Asumsi dasar penerapan perawatan adalah bahwa makin baik perawatan makin tinggi effisiensi dan keuntungan yang akan diperoleh. Ada dua persoalan umum yang dihadapi perusahaan dalam penerapan perawatan, yaitu masalah teknik dan masalah ekonomi. Adapun masalah teknis adalah segala upaya untuk menyiapkan mesin/alat agar siap pakai, terencana dan terukur. Artinya bahwa semua mesin/alat terhindar dari kemacetan
mendadak akibat tidak pernah dilakukan inspeksi dari program preventive. maka ada dua hal yang perlu dipikirkan:
- Apakah tindakan yang harus dilakukan untuk menjaga, merawat dan memperbaiki mesin/alat dari kemacetan dan kerusakan
- Perangkat apa saja yang diperlukan untuk menunjang kegiatan reparasi, perbaikan dan overhaul, agar proses pemeliharaan dapat dikerjakan.
Sistim pemeliharaan yang baik adalah berbeda untuk masing masing pabrik karena masing-masing pabrik berbeda dalam pemakaian bahan dan energinya. Sistim pemeliharaan dimulai dengan mengoptimumkan sistim teknis pemeliharaan agar menjadi efisien, ini adalah konsep pemeliharaan produktif dengan basis ekonomi. Jadi dalam aspek ekonomi yang menjadi penekanan adalah bagaimana upaya-upaya yang harus dilakukan agar pemeliharaan menekan biaya dan menguntungkan perusahaan. Kerjasama yang baik diantara bagian perencanaan, bagian inspeksi, dan bagian produksi harus dijaga untuk mengoptimumkan sistim yang dipakai pada pemeliharaan produktif. Tujuan dari pemeliharaan atau perencanaan lain adalah untuk merencanakan pemeliharaan dari masing-masing fasilitas yang ada sesuai dengan umur masa pakainya dan dengan mengurangi biaya pemeliharaan tahunan, dengan cara pendekatan inspeksi dan pekerjaan perbaikan pada waktu diadakannya pembongkaran pabrik tahunan atau pemeliharaan yang lain-lain. Keperluan memasang mesin cadangan/equipmen ditentukan oleh hasil dari konsep pemeliharaan produktif. Biaya tambahan untuk unit-unit cadangan dapat ditentukan dengan membandingkan biaya investasi dengan uang yang kembali bila kiat memakai sistim pemeliharaan rutin untuk seluruh mesin yang ada dalam pabrik tersebut. Secara umum mesin-mesin atau equipmen yang besar dan mahal diharapkan dapat berjalan secara rutin pada masa-masa pemeliharaan tersebut, hingga mesin-mesin atau unit-unit cadangan dapat ditiadakan.