TEMPERATURE CONTROL – SSR atau Mechanical Relay ?

Hasil gambar untuk solid state relay     Hasil gambar untuk omron relay

Ketika melakukan kontrol bagi Temperature Control, kita seringkali dihadapkan pada pilihan untuk menggunakan Relay mekanik atau Solid State Relay (SSR)

Sudah banyak pendapat dan bukti bahwa SSR lebih dipilih untuk operasional Temperature Control yang panjang.Relay Mekanik dipilih karena harganya yang murah.

Pada akhirnya sangat tergantung kebutuhan pengguna atau pembuat unit mesin dengan menggunakan Temperature Control.Apakah harga murah menjadi pilihan ? ataukah penggunaan Temperature Control untuk jangka panjang menjadi pedoman kerja utama ?

Apa penyebab demikian ? SSR bekerja dengan menggunakan Octocoupler yang dihidup-matikan oleh cahaya.Sehingga pada saat dimatikan, SSR tidak membuang sinyal negatif menuju ke Temperature Control.
Sedangkan Relay Mekanik, menggunakan cara kontak langsung 2 buah tembaga dan melepaskan kontak ketika posisi mati.Saat kontak dilepaskan, tidak semua sinyal negatif tertangani dengan baik.Sebagian kecil masuk ke dalam Temperature Control.Hal ini menyebabkan komponen temperature control harus menangani sinyal buangan ini, dan inilah yang dalam jangka waktu tertentu akan menyebabkan kerusakan Temperature Control lebih cepat dibanding dengan penggunaan SSR

Scroll to Top