Secara umum berdasarkan fungsi dan penggunaannya, klasifikasi sensor dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu :
1. Sensor Thermal (panas)
2. Sensor mekanis
3. Sensor Optik (cahaya)
Klasifikasi Sensor dan Penggunaannya pada Mesin merek Mesin77
Sensor thermal adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi gejala perubahan panas/ temperature/suhu pada suatu dimensi benda atau dimensi ruang tertentu.
Pada mesin merek Mesin77, sensor thermal banyak digunakan pada mesin continous sealer, automatic sachet packaging, horizontal packing, cup sealer, dan lain sebagainya.
Sensor mekanis adalah sensor yang mendeteksi perubahan geras mekanis, seperti perpindahan atau pergeseran posisi, gerak lurus dan melingkar, tekanan, aliran, level, dan sebagainya.
Penggunaan pada mesin merek Mesin77 sering dijumpai pada mesin coding, pad printing, continous sealer, strapping machine, dan lain sebagainya
Sensor optik atau sensor cahaya adalah sensor yang mendeteksi perubahan cahaya dari sumber cahaya, pantulan cahaya, bias cahaya … yang mengenai benda atau ruangan.
Mesin-mesin merek MESIN 77 yang menggunakan sensor cahaya atau sensor optik ini bisa dijumpai pada mesin cup sealer, mesin automatic sachet packaging, mesin horizontal packing, skin packing, automatic sleeve and shrink, dan lain sebagainya.
Cek mesin-mesin merek MESIN 77 Disini !! (Spesialis Mesin Kemasan dan Pengisian)
Sensor Thermal
Perangkat yang digunakan untuk mengukur suhu dikenal sebagai sensor termal. Sensor ini beroperasi dengan mengubah besaran panas menjadi besaran listrik, yang mudah dianalisis. Berbagai teknik digunakan dalam produksi sensor termal, salah satu metode tersebut melibatkan pemanfaatan bahan yang mengubah ketahanannya terhadap arus listrik sesuai dengan suhu yang terpapar.
Sensor thermal dapat diterapkan di banyak bidang, termasuk:
– Pengaturan suhu, yang mencakup pengendalian suhu mesin atau ruangan.
– Alat ukur suhu, digunakan untuk mengukur suhu tubuh atau suhu zat makanan.
– Deteksi suhu, digunakan untuk mengidentifikasi api atau suhu tinggi pada objek.
Berbagai jenis sensor termal yang umum digunakan adalah sebagai berikut:
– Termistor, yang terdiri dari bahan yang memiliki koefisien resistansi suhu negatif.
– Termokopel, terdiri dari dua logam berbeda yang dihubungkan ujung ke ujung.
– Sensor inframerah, yang memanfaatkan radiasi inframerah untuk pengukuran suhu.
Sensor termal adalah perangkat yang sangat diperlukan dan memiliki arti penting di berbagai sektor, mulai dari industri hingga bidang medis.
Baca juga :
Memahami Peran PLC – Jantung Pengendalian Mesin Industri
Sensor Mekanis
Sensor yang bersifat mekanis adalah perangkat yang digunakan untuk mendeteksi perubahan gerak mekanis, meliputi pergeseran posisi, perpindahan, gerak lurus dan melingkar, tekanan, aliran, dan ketinggian. Fungsionalitas sensor ini bergantung pada konversi perubahan gerakan mekanis menjadi sinyal listrik atau sinyal alternatif, yang kemudian dapat diukur.
Sensor mekanis memiliki banyak keunggulan, terutama kemampuannya mengukur berbagai besaran fisik, seperti perpindahan, tekanan, aliran, dan ketinggian. Selain itu, sensor-sensor ini terkenal dengan tingkat akurasinya yang tinggi, serta kemampuan beradaptasinya terhadap beragam kondisi lingkungan.
Di sisi lain, sensor mekanis memiliki sejumlah kelemahan. Yakni, mereka rentan terhadap pengaruh luar, seperti fluktuasi suhu dan kelembapan. Selain itu, seiring berjalannya waktu, bahan-bahan tersebut akan mengalami efek keausan.
Untuk memberikan beberapa contoh ilustrasi sensor mekanis, kita dapat merujuk pada yang berikut: pengukur regangan, yang mengukur deformasi atau regangan; transformator diferensial variabel linier (LVDT), yang dirancang untuk mengukur perpindahan linier; sensor jarak, yang mendeteksi objek fisik tanpa memerlukan kontak sebenarnya; potensiometer, digunakan untuk mengukur sudut atau posisi; sel beban, yang didedikasikan untuk mengukur gaya atau tekanan; dan tabung Bourdon, sensor yang digunakan untuk mengukur tekanan.
Penggabungan sensor mekanis diterapkan secara luas di berbagai industri, termasuk namun tidak terbatas pada lingkungan industri, bidang otomotif, dan sektor kesehatan.
Sensor Optik / Sensor Cahaya
Sensor optik, atau sensor cahaya, adalah perangkat yang digunakan untuk mendeteksi dan mengubah cahaya menjadi sinyal listrik. Sensor optik dapat digunakan untuk mengukur berbagai parameter cahaya, seperti intensitas, polarisasi, dan panjang gelombang.
Sensor optik dapat diklasifikasikan berdasarkan prinsip operasinya menjadi dua jenis utama, yaitu sensor optik pasif dan sensor optik aktif. Sensor optik pasif tidak menghasilkan cahaya sendiri, tetapi mengandalkan cahaya dari sumber cahaya eksternal. Sensor optik aktif menghasilkan cahaya sendiri dan menggunakannya untuk mendeteksi objek atau perubahan dalam lingkungan.
Contoh sensor optik pasif antara lain:
- LDR (Light Dependent Resistor): Sensor ini mengubah intensitas cahaya menjadi nilai resistansi.
- CMOS (Complementary Metal-Oxide Semiconductor): Sensor ini mengubah intensitas cahaya menjadi nilai tegangan.
- Photodiode: Sensor ini mengubah intensitas cahaya menjadi arus listrik.
Contoh sensor optik aktif antara lain:
- LED (Light Emitting Diode): Sensor ini menghasilkan cahaya yang dapat digunakan untuk mendeteksi objek atau perubahan dalam lingkungan.
- Lazer: Sensor ini menghasilkan cahaya laser yang dapat digunakan untuk mendeteksi objek atau perubahan dalam lingkungan.
- Kamera: Sensor ini menggunakan cahaya untuk menghasilkan gambar objek atau lingkungan.
Sensor optik memiliki berbagai macam aplikasi, termasuk:
- Otomatisasi industri: Sensor optik digunakan untuk mengontrol proses industri, seperti mengontrol lampu jalan atau mesin produksi.
- Keamanan: Sensor optik digunakan untuk mendeteksi gerakan atau objek, seperti sensor gerak pada alarm keamanan.
- Medis: Sensor optik digunakan untuk mendiagnosis penyakit, seperti sensor fotodioda yang digunakan untuk mengukur kadar gula darah.
- Komunikasi: Sensor optik digunakan untuk mengirimkan data, seperti sensor laser yang digunakan untuk komunikasi jarak jauh.
Sensor optik adalah komponen penting dalam banyak sistem elektronik. Sensor optik memungkinkan kita untuk mendeteksi dan mengukur cahaya, yang dapat digunakan untuk berbagai macam aplikasi.
Baca juga :
Cairan Hidrolik untuk Pelumasan Mesin