Apa itu las busur listrik? Berikut sedikit penjelasannya. Dalam komponen ini yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah las elektroda terbungkus (SMAW). Dalam proses pengelasan ini menggunakan elektroda berselaput sebagai bahan tambah yaitu berupa kawat elektroda logam yang dibungkus dengan fluks. Kawat logam berfungsi sebagai penghantar arus listrik ke busur dan sekaligus sebagai bahan pengisi (filler). Selama pengelasan, fluks mencair dan membentuk terak (slag) yang berfungsi sebagai lapisan logam las terhadap udara sekitarnya. Beberapa keuntungan penggunaan las SMAW:
1) selaput pembungkus elektroda mempunyai fungsi serbaguna dan banyak jenisnya kurang lebih ada 100 tipe untuk pengelasan bahan yang berbeda.
2) sumber tenaga dari SMAW (AC maupun DC) dapat ditancapkan di dinding atau dapat dijalankan disetiap tempat sepanjang terdapat bahan bakar.
3) pengelasan dapat dilakukan pada berbagai posisi mulai dari posisi flat, mendatar, tegak dan di atas kepala.
4) sensitivitasnya terhadap gangguan pengelasan berupa angin cukup baik
5) sumber tenaga dan juga perawatan mesin SMAW lumayan murah. Selain itu mesin SMAW sangat awet, relatif mudah dioperasikan dan mudah di setting.
Kekurangan las SMAW:
1) uap lembab di udara dapat masuk ke dalam elektroda.
2) terak yang dihasilkan ketika selaput elektroda mencair harus selalu dibersihkan setiap kali selesai mengelas.
3) operator harus berhenti dan mengganti elektroda setiap beberapa menit, ketika setiap menit busur listrik tidak dinyalakan untuk mengelas, itu menyebabkan ongkos tenaga kerja tidak produktif.